Authors

Abstract

In the past decade, fast and non-destructive methods based on spectroscopy technology have been studied to detect and discriminate against food adulteration and agro-products. Numerous linear and nonlinear chemometric approaches have been developed for spectroscopy analysis. Recently, various approaches have been developed for spectroscopic calibration modeling to detect and discriminate adulteration food and agro-products. This article discusses the application of spectroscopy technology, including near infrared and infrared, in detecting and discriminating the adulteration of food and agro-products based on recent research and delivered a critical assessment on this topic to serve as lessons from current studies and future outlooks. The current state-of-the-art techniques, including detection and classification of various adulteration in food and agro-products, have been addressed in this paper. Key findings from this study, near infrared and infrared spectroscopy is a non-destructive, rapid, simple-preparation, analytical rapidity, and straightforward method for classification and determination of adulteration in the food and agro-products so it is suitable for large-scale screening and on-site detection. Although there are still some unsatisfactory research results, especially in detecting tiny adductors, these technologies can potentially detect any adulteration in the various food and agro-products at an economically viable level, at least for the initial screening process. In that respect, near infrared and infrared spectroscopy should be expanded to cover all food and agro-products sold in the market. Only then will there be an acceptable deterrent in place to stop adulteration activity in widely consumed food and agro-products ingredients.

Abstract in Indonesian

Dalam satu dekade terakhir, metode cepat dan non-destruktif berdasarkan teknologi spektroskopi telah banyak dipelajari untuk mendeteksi dan membedakan pemalsuan produk makanan dan pertanian. Banyak pendekatan kemometrik linier dan nonlinier telah dikembangkan untuk analisis spektroskopi. Baru-baru ini, berbagai pendekatan telah dikembangkan juga untuk pemodelan kalibrasi spektroskopi dalam mendeteksi dan membedakan pemalsuan produk makanan dan pertanian. Artikel ini membahas penerapan teknologi spektroskopi, termasuk inframerah dekat dan inframerah, dalam mendeteksi dan membedakan pemalsuan produk makanan dan pertanian berdasarkan penelitian terbaru dan menyampaikan penilaian kritis tentang topik ini untuk dijadikan pelajaran dari studi saat ini dan pandangan dimasa depan. Teknik mutakhir saat ini, termasuk deteksi dan klasifikasi berbagai pemalsuan dalam produk makanan dan pertanian, telah dibahas dalam makalah ini. Temuan utama dari penelitian ini, spektroskopi inframerah dekat dan inframerah adalah metode non-destruktif, cepat, sederhana, kecepatan analitis, dan metode yang mudah untuk klasifikasi dan penentuan pemalsuan dalam produk makanan dan pertanian sehingga cocok untuk skala besar, penyaringan dan deteksi di tempat. Meskipun masih ada beberapa hasil penelitian yang tidak memuaskan, terutama dalam mendeteksi adduktor kecil, teknologi ini berpotensi mendeteksi pemalsuan dalam berbagai produk makanan dan pertanian pada tingkat yang layak secara ekonomi, setidaknya untuk proses penyaringan awal. Dalam hal ini, spektroskopi inframerah dekat dan inframerah harus diperluas untuk mencakup semua produk makanan dan pertanian yang dijual di pasar. Hanya dengan demikian akan ada pencegah yang dapat diterima untuk menghentikan aktivitas pemalsuan bahan makanan dan produk pertanian yang dikonsumsi secara luas.